Sabtu, 25 Oktober 2014

SENDIRI

Selalu sendiri tak berarti rugi
Hanya menikmati hidup dengan cara sunyi
Terkadang di tuntut harus mandiri
Agar menjadi pribadi berdikari

                Hidup sendiri itu pasti
                Cepat atau lambat akan terjadi
                Hanya diri sendiri yang bisa memahami
                Tak seorang pun dapat mengerti

Jiwa sejati ialah yang selalu berjalan sendiri
Tanpa tergantung ada yang menemani
Manusia pergi tak jauh dari hobby
Yang bermuara pada kesenangan hati

                Hidup sendiri tak perlu di takuti
                Cukup di jalani semua akan terlewati
                Karena ada hidup ada mati

                Hingga kita menghadap ke sang ilahi

Sabtu, 18 Oktober 2014

Melihat Indonesia


Pada tanggal 31 Juli 2014 atau lebaran idul fitri di hari ke-4 perjalanan yang jauh dan penuh tantangan akan segera di mulai, ini adalah hari yang di nanti setelah sekian lama gue menabung mengumpulkan uang. Kita mulai start dari depan kantor wali kota Jakarta timur pukul 08.00 WIB dengan menggunakan 2 bus bersama sekitar 120 orang, hal hasil bagasi bus ga mampu untuk menyimpan carriel anak2, dan pintu belakang bus di kunci lalu di matiin untuk menyimpan carriel atau barang bawaan anak2 yang menggunung, jadi untuk akses keluar masuk melalui pintu depan. disini gue merasa sangat asing karena mayoritas orang2 belum ada yang gue kenal, tapi di dalam bus suasana sangat cair dan disini pula awal ke akraban kita di mulai sebelum menuju puncak gunung rinjani yang dimana adalah tujuan utama kita.



Bus yang di gunakan cukup nyaman karena di fasilitasi dengan TV dan full AC, bus berjalan cukup cepat, sekitar perjalanan 3 jam kita istirahat di daerah pantura, cikampek. Perjalanan kami sempat tersendat ketika berada di pemalang karena disana ada jembatan comal yang runtuh, ga bisa di hindari macet panjangpun harus kami lalui dan disana dibuat system buka tutup. Setelah melewati macet panjang, perjalanan kami lanjutkan kembali dan ketika kami berada di gersik jawa timur, hambatan kembali menghampiri kami. Disana jalanan banyak yang diportal sehingga kendaraan besar ga ada yang bisa lewat, lalu kita mencari jalan dan muter-muter agar bus yang besar ini bisa lewat.



Keesokan harinya kita berada di pelabuhan ketapang, banyuwangi jawa timur. Atau ujungnya pulau jawa, lalu kita bergegas naik kapal ferry untuk menyebrang ke pelabuhan Gilimanuk, bali. Sejauh mata memandang pulau bali sangat terlihat jelas dari banyuwangi, dan ga sampai 30 menit kita sudah menginjakan kaki di bali. Perjalanan masih panjang, sekitar 3 jam kita mengelilingi bali akhir nya sampai di pelabuhan padang bai, lalu kita kembali naik kapal ferry. Sekitar 4 jam perjalanan di laut, kita telah sampai di pelabuhan lembar, Lombok NTB.



Perjalanan berangkat dari Jakarta – Lombok memakan waktu 3hari 2malam. Setelah tiba di Lombok, kita menuju home stay yang terletak di selong, Lombok timur untuk Mandi, makan, packing dll. Mobil help ¾ yg sudah di modifikasi untuk para pendaki telah menunggu kami di depan gerbang home stay. Setelah peralatan udah di siapkan, semua carriel di naikan di atas mobil tersebut, dan petualangan sesungguhnya dimulai dari gue yang duduk di atas atap mobil. Lombok sangat cantik dengan alam dan budayanya, itu terlihat selama kita menuju perjalanan pintu gerbang sembalum (gunung rinjani). Sekitar memakan waktu 2 jam dengan menggunakan mobil help ¾, akhirnya kita sampai di depan pintu gerbang sembalun.



Ketika rekan-rekan sudah berkumpul, kita bersama-sama berdoa agar diberikan keselamatan selama mendaki. Pendakian yang sebelumnya sudah gue pikirkan bakal panjang dan melelahkan sudah di mulai. Kaki yang akan melangkah lebih jauh berawal dari pemukiman warga dan sawah-sawah yang membentang luas. Carriel dengan berat sekitar 30kg mulai terasa dengan menelusuri jalur yang panjang dan terus menanjak. Kata-kata memotifikasi atau penyemangat sesama pendaki sering terucap.



Baju dan celana basah kuyup dipenuhi keringat di sepanjang perjalanan menuju pos 3 yang memakan waktu kurang lebih 6 jam. Haripun mulai gelap, di pos 3 kami mendirikan tenda untuk istirahat. Malam itu sangat indah, kebetulan cuaca lagi cerah, gue melihat bintang2 terasa sangat dekat di depan mata.



Keesokan harinya kami bangun pagi untuk sarapan agar tenaga lebih kuat, karena perjalanan masih jauh, katanya si ini belum ada setengahnya. Setelah packing dan merapihkan tenda, perjalanan yang lebih ekstrime harus di lalui. Dari pos 3 kami bersiap menuju plawangan, track kali ini lebih menanjak, orang menyebutnya ini adalah 7 bukit penyesalan. Memang benar si, satu bukit udah di daki, masih ada bukit lagi yang harus gue daki dan itu terus menerus sebanyak 7x. tapi itu semua ga membuat kita menyerah begitu saja walaupun di selimuti teriknya sinar matahari dan debu-debu yang tebal. Gue ga boleh tergoda oleh Sejuknya udara di bawah pohon yang bisa membuat lupa akan tujuan yang di rencanakan sejak awal. Anggaplah Carril yang berat ini adalah sebagian dosa kecil gue yang harus tetap gue bawa walaupun sambil berjalan pelan-pelan.



Pendakian selama 6 jam telah di lewati, dan tiba di plawangan. Disana kami mendirikan tenda lagi untuk istirahat. Banyak monyet2 liar disana yang mencari makanan dari para pendaki, sepertinya monyet2 itu sudah akrab dengan manusia. Hari mulai gelap, kita di wajibkan tidur karena tengah malamnya harus bangun untuk pendakian yang sesungguhnya (summit).



Sekitar pukul 02.00 WITA kita semua bangun untuk summit, sebelum berangkat kita berdoa bersama dan mempersiapkan kebutuhan seperlunya untuk di perjalanan. Ada beberapa orang yang ga ikut summit karena cedera atau factor kesehatan, mereka juga sekalian  menjaga barang-barang yang di dalam tenda agar ga di acak-acak oleh monyet2 liar.



Di tengah kegelapan yang sangat dingin hingga ingus keluar terus dari hidung, serta angin cukup kencang hanya di sinari dengan senter kecil selama pendakian. Semakin ke atas tanah yang di injak semakin sulit untuk di pijak oleh kaki, itu sangat menguras tenaga kami. Tak jarang kita beristirahat di jalur pendakian, madu dan coklat pun sering di dalam mulut untuk menambah tenaga. Tapi kita ga boleh terlalu lama istirahat di jalur, karena kalo semakin lama berhenti akan semakin dingin suhu tubuh kita, dan jika parah bisa Hipo.



Target sampai puncak jam 05.00 pun tidak kesampean, setelah gw berhenti dan menoleh ke belakang, pemandangan yang sangat indah sedang gue saksikan. Gue seperti di atas awan dengan di hiasi garis merah pertanda matahari mau terbit, dan moment yang dasyat ini harus gw abadikan melalui kamera. Setelah foto2 perjalanan gue lanjutkan lagi, puncak rinjani sudah terlihat namun jalurnya semakin miring yang penuh bebatuan yang mudah runtuh jika di injak oleh kaki. Gue belum sampai puncak tapi para pendaki yang bule2 udah turun aja, memang beda jauh tenaga pribumi dengan orang asing.



Akhirnya pada tanggal 04 Agustus 2014 pukul 07.45 WITA, gue berada di atas puncak Gunung Rinjani dengan ketinggian 3726Mdpl. Ini adalah perjalan yang terjauh dalam hidup gue, ini seperti mimpi. Dengan mendaki kita jadi tau, selemah dan sekecil apa diri ini. Jadi sebenarnya ga ada yang perlu di sombongkan dalam hidup ini, dengan kesombongan bisa menghancurkan diri kita sendiri.



Tidak ada 30 menit di puncak, gue memutuskan untuk turun. Semakin lama semakin banyak pendaki yang sampai puncak. Luasnya puncak ga sebanding dengan jumlah pendaki yang datang, sangat berbahaya jika terlalu berdesakan, di tambah lagi dengan angin kencang di puncak. Yang penting bisa mengabadikan moment itu lewat kamera juga udah cukup.



Ketika turun gue lakukan dengan cara berlari agar ga terlalu capek menahan kaki, ga sampai 3 jam gue udah sampe tenda. Di tenda gw istirahat sebentar dan makan, ga lama kita packing lagi untuk melanjutkan perjalanan ke danau segara anak. perjalan kali ini cukup santai karena tracknya menurun. Setelah perjalanan 3 jam akhirnya sampai juga di danau sagara anak, pemandangan yang indah kembali gue jumpai, danau yang luas ini terdapat gunung barujari di bagian tengah dan di selimuti kabut tipis.



Tendapun kembali kita dirikan, Mungkin karena keindahan dan kenyamanan danau ini kita menghabiskan 2 malam disini. Banyak juga orang2 bali yang berdoa dan ritual di sekitar danau tersebut. Waktu kita lewati dengan bercanda, berenang dan memancing. Danau yang sangat kaya akan ikannya namun airnya ga bisa di minum, untuk mengambil air minum harus berjalan lagi 20 menit. malam hari kita bakar2 ikan dengan peralatan seadanya, maklum laah di hutan. Di sekitar danau segara anak juga terdapat pemandian air panas dan  goa susu.



2 malam telah di lewati, pagi harinya kita packing kembali. ga terasa danau yang sangat indah ini harus di tinggalkan. Kalo waktu berangkat kita lewat jalur sembalun, kini kita pulang lewat jalur senaru. Selangkah demi langkah kita meninggalkan gunung rinjani, awal perjalanan kita di sambut dengan tanjakan senaru yang cukup exstrime. 3 jam menanjak kita tiba di puncak senaru yang amazing dengan melihat danau segara anak dari atas terlihat sangat biru airnya. Puncak senaru sempat di abadikan oleh pemerintah yang terdapat di uang 10 ribuan lama, di gambar uang tersebut terlihat jelas puncak gunung rinjani dan danau segara anak.



Dari puncak senaru katanya si butuh waktu 5 jam lagi untuk sampai di pos terakhir, padahal tracknya turun terus looh kalo dari puncak senaru. Ga perlu pikir panjang lagi, rintangan ini memang harus di lalui, dan gue sambil berlari santai melewati jalur savana yang berdebu, gersang dan panas. Sekitar 2 jam berlari gue mulai memasuki wilayah hutan yang sangat lebat dan gelap, disini gue posisi Cuma seorang diri di dalam hutan. Di setiap perjalanan gue selalu berdoa dan berdzikir agar di beri keselamatan. Di dalam hutan itu gue ga mau terkena malam soalnya batre senter gw abis, oleh karena itu gw harus lari terus, sering juga gue jatoh terus bangun lagi. Gue ga tau yang lain di depan atau di belakang gue, ga mungkin juga kan gue nunggu sendirian di dalem hutan. Suumpaaah ini hutan yang paling serem yang pernah gue masukin.



Akhirnya sampai juga di pintu gerbang terakhir jam 3 sore, gue kira udah jam 6 sore, soalnya suasana di hutan cukup gelap. Di pintu gerbang gue gabung sama teman2 yang udah sampai duluan untuk beristirahat di warung. Ga lama beristirahat gue langsung cari mushola untuk sholat dan sujud syukur atas keselamatan gue, soalnya waktu di hutan gue udah nazar dari dalam hati akan sujud syukur jika di beri keselamatan. Di saat itu gue seperti merasakan pertolongan Allah secara langsung.



Pendakian gunung rinjani sudah selesai dan berjalan sukses, suatu pengalaman berharga banget buat gue. Menurut gue setiap naik gunung itu seperti seminar, banyak pelajaran yang bisa gue ambil dari sini. Semoga kita selalu menjaga alam agar tetap asri. Mulailah dari hal yang paling kecil yaitu buang sampah pada tempatnya. Sebenarnya rinjani ga butuh kita, tanpa kitapun rinjani akan tetap ada, cukup jaga dan lindungi rinjani agar bisa di nikmati anak2 cucu kita kelak.



Di malam itu juga kami langsung bergegas naik bus untuk menuju Gili Trawangan, Lombok. Sekitar 5 jam perjalanan naik bus dari kaki gunung rinjani kami sampai di pelabuhan bangsal, dengan kondisi badan yang pada pegal, cepek dan ngantuk, itu semua kalah dengan kebersamaan dan keceriaan kita semua. Setibanya di pelabuhan bangsal kita langsung naik perahu kecil yang sudah tersedia disana, cukup memakan waktu 20 menit kita sudah sampai di Gili Trawangan. Sungguh pulau yang indah dan bersih, disana tidak ada kendaraan bermesin, yang ada hanya sepeda dan delman. Mayoritas orang-orang disana adalah wisatawan asing, orang pribumi hanya pedagang.



Setelah menghabiskan waktu di Gili Trawangan, perjalanan kita ga sampai disini aja. Masih ada Pulau Bali yang harus di kunjungi untuk Fun Rafting. Satu perahu karet berisi 7 orang termasuk guide, sungai yang kita lalui  jalurnya cukup panjang. Sesekali kita beristirahat di warung pinggir sungai yang sudah tersedia untuk minum es kelapa. Sekitar 2 jam mendayung di sungai akhirnya sampai juga di pos terakhir. Saat itu kita segera mandi lalu sarapan untuk melanjutkan perjalanan ke pasar sukowati buat beli oleh-oleh.



Sudah hampir 2 minggu gue meninggalkan rumah. Satu arah menuju pulang, kita mampir lagi di Mallioboro, Jogyakarta. Menikmati suasana malam di angkringan jogya dengan lantunan musik Dari musisi jalanan terasa sangat lengkap perjalanan ini.



Terima kasih buat semua yang sudah terlibat dalam trip ini. Ini semua bukan hanya tentang perjalanan jauh, tapi panggilam jiwa. Ternyata Indonesia punya banyak keindahan dan kekayaan yang tak ternilai harganya, dan gue banggga banget jadi anak Indonesia. Gue ga tau apa yang sedang gue rasakan, tapi setelah melewati setiap rintangan, semua jawaban ada disini. Kerikil-kerikil kecil yang menghadang berhasil kita lalui bersama. Kekurangan dan kelebihan dari setiap individu pasti ada, namun yang terpenting kita sudah sampai kerumah masing-masing dengan selamat.

Selasa, 06 Mei 2014

Kisah Pandawa



Dengan kisah peperangan yang populer dengan nama Baratayuda (Bharatayuddha). Perang Baratayuda ini merupakan kisah peperangan antara keluarga Pandawa dan Kurawa yang terjadi di Padang Kurusetra. Sebenarnya mereka, keluarga Pandawa dan Kurawa, adalah saudara sepupu. Namun mereka berselisih mengenai tahta kerajaan Hastinapura.
Banyak pula yang menganalogikan perang Baratayuda ini sebagai pertarungan antara sisi baik manusia dengan sisi jahat manusia. Sisi baik disini adalah Pandawa, sedangkan sisi jahat disini adalah Kurawa. Dalam perang Baratayuda, keluarga Pandawa dipimpin oleh Kakak tertua mereka, Yudisthira. Sedangkan dari pihak Kurawa, dipimpin oleh Duryudana.
Dari pihak Pandawa sendiri, terkenal dengan Pasukan terdepannya, Pandawa Lima, yang terdiri dari Yudisthira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa. Pewaris asli tahta kerajaan dari Pandu (Bapaknya Pandawa Lima) dengan dewi Kunti adalah Yudisthira, Bima, dan Arjuna. Sedangkan Nakula dan Sadewa adalah saudara tiri mereka hasil perkawinan Pandu dengan dewi Madri. Adapun Pandawa Lima ini sering dianalogikan sebagai sifat baik dan 5 kesempurnaan sikap bagi manusia (terutama lelaki).
1. Yudisthira (Puntadewa)
Yudisthira merupakan sulung dari para Pandawa. Dia memiliki sifat jujur, adil, sabar, taat, dan penuh percaya diri. Dikisahkan juga bahwa selama hidupnya, Yudisthira tidak pernah berbohong. Yudisthira mahir menggunakan tombak sebagai alat perang. Dikisahkan juga bahwa setelah perang Baratayuda, Yudisthira adalah pemegang tahta kerajaan Hastinapura.
2. Bima (Bimasena)
Bima adalah anak kedua dari keluarga Pandawa. Bima memiliki arti “mengerikan” dalam bahasa sansekerta. Mungkin hal ini karena Bima memang memiliki perawakan yang besar diantara saudaranya yang lain. Tak heran, Bima menjadi panglima perang dalam perang Baratayuda, memimpin tentara Pandawa. Bima diceritakan memiliki sifat gagah berani, teguh, kuat, jujur, tabah, dan patuh. Selain itu, Bima dikenal sebagai tokoh yang to the point, tidak suka basa-basi. Dikisahkan juga bahwa Bima adalah titisan Bayu, dewa angin, yang menjelma menjadi Pandu saat menikahi dewi Kunti. Bima mahir menggunakan senjata gada yang terkenal dengan nama Rujakpala, tidak ketinggalan senjata lainnya, yaitu kuku Bima, yang dinamakan Pancakenaka. Pada perang Baratayuda, Bima adalah tokoh penutup perang yang berhasil membunuh Duryodana, pemimpin tertinggi Kurawa. Bima memiliki anak dari perkawinannya dengan Dewi Arimbi yang bernama Gatotkaca.
3. Arjuna (Wijaya)
Arjuna adalah anak ketiga. Dikisahkan Arjuna merupakan titisan dewa Indra, raja semua Dewa. Dikisahkan Arjuna memiliki sifat mulia, cerdik, berani, berjiwa kesatria, imannya kuat, tahan terhadap godaan duniawi, gagah berani, dan selalu berhasil merebut kejayaan. Arjuna adalah tokoh yang paling rupawan diantara saudara-saudaranya. Sehingga tidak heran, kalau Arjuna sering dianalogikan sebagai lelaki yang tampan, gagah, dan gentle di kehidupan kita sekarang. Arjuna lihai memainkan senjata panah. Dalam perang Baratayudha, Arjuna menggunakan Pasupati, nama panahnya, untuk membunuh Bisma, panglima besar Kurawa. Dalam perang juga, Arjuna dikenal sebagai ksatria tanpa tanding, karena saat bertempur, Arjuna tidak pernah sekalipun menemui kekalahan. Arjuna memiliki banyak istri karena ketampanannya, salah satunya yang terkenal adalah dewi Srikandi yang membantu Arjuna membunuh Bisma.
4. Nakula
Anak keempat dari Pandawa, dan lahir dari perkawinan antara Pandu dengan dewi Madri. Nakula diceritakan memiliki sifat taat, setia, belas kasih, tahu membalas budi, dan menyimpan rahasia. Nakula memiliki saudara kembar, yaitu Sadewa. Nakula juga terkenal sebagai orang yang tampan, namun tidak seperti Arjuna yang rendah hati dengan ketampanannya. Nakula lebih membanggakan ketampanannya dan tidak mau mengalah. Nakula lihai memainkan senjata pedang pada perang Baratayuda. Kelebihan lainnya yang dimiliki Nakula adalah ilmu pengobatan, karena Nakula dipercaya sebagai titisan dewa Aswin, dewa pengobatan. Selain itu, Nakula lihai mengengendarai kuda, dan memiliki ingatan yang sangat tajam dan tidak terbatas.
5. Sadewa
Adalah bungsu dari Pandawa lainnya. Merupakan kembaran dari Nakula. Jika Nakula dianugerahi ketampanan, maka Sadewa dianugerahi kepandaian, terutama dalam bidang astronomi, sehingga Sadewa memiliki kemampuan meramal untuk masa depan. Sifat Sadewa adalah bijak dan pandai, bahkan Yudisthira pernah berkata bahwa Sadewa memiliki kebijaksanaan lebih tinggi daripada Wrehaspati, guru para Dewa. Dikisahkan juga bahwa Sadewa adalah tokoh yang berhasil membunuh Sengkuni, paman para Kurawa yang terkenal dengan kelicikannya dan pintar menghasut. Sadewa berhasil membunuh Sengkuni dengan kecerdikan dan kepandaian yang dia miliki. Sadewa merupakan tokoh pendiam dalam kisah Mahabharata.
Jika Pandawa adalah cerminan kebaikan dari umat manusia, maka Kurawa menjadi cerminan tamak dan rakusnya manusia. Karena itu, sering juga Baratayuda sebagai peperangan internal yang akan selalu terjadi dalam diri tiap-tiap individu manusia.

Selasa, 25 Maret 2014

Berfikir Deduktif dan Induktif

A.   DEDUKTIF

Berfikir Deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal  yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.

Contoh:
Masyarakat indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus)
dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup komsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial .
Di dalam penalaran deduktif terdapat entimen dan 3 macam silogisme, yaitu silogisme kategorial, silogisme hipotesis dan silogisme alternatif.
1. Silogisme Kategorial
Silogisme kategorial adalah argumen deduktif yang mengandung suatu rangkaian yang terdiri dari tiga (dan hanya tiga) proposisi kategorial, yang disusun sedemikian rupa sehingga ada tiga term yang muncul dalam rangkaian pernyataan itu.
Silogisme kategorial disusun berdasarkan klasifikasi premis dan kesimpulan yang kategoris. Premis yang mengandung predikat dalam kesimpulan disebut premis mayor, sedangkan premis yang mengandung subjek dalam kesimpulan disebut premis minor.
Silogisme kategorial terjadi dari tiga proposisi, yaitu:
Premis umum                    : Premis Mayor(My)
Premis khusus                   : Premis Minor (Mn)
Premis simpulan               : Premis Kesimpulan (K)

Dalam simpulan terdapat subjek dan predikat. Subjek simpulan disebut term mayor, dan predikat simpulan disebut term minor.
Aturan umum dalam silogisme kategorial sebagai berikut:
Silogisme harus terdiri atas tiga term yaitu : term mayor, term minor, term penengah.
Silogisme terdiri atas tiga proposisi yaitu premis mayor, premis minor, dan kesimpulan.
Dua premis yang negatif tidak dapat menghasilkan simpulan.
Bila salah satu premisnya negatif, simpulan pasti negatif.
Dari premis yang positif, akan dihasilkan simpulan yang positif.
Dari dua premis yang khusus tidak dapat ditarik satu simpulan.
Bila premisnya khusus, simpulan akan bersifat khusus.
Dari premis mayor khusus dan premis minor negatif tidak dapat ditarik satu simpulan.


Contoh Silogisme Kategorial :
My         :  Semua buruh adalah manusia pekerja.
Mn         : Semua tukang batu adalah buruh.
K           : Jadi, semua tukang batu adalah manusia pekerja.

2. Silogisme Hipotesis
Silogisme hipotesis adalah argumen yang premis mayornya berupa proposisi hipotesis, sedangkan premis minornya adalah proposisi kategorial. Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis. Silogisme hipotetis atau silogisme pengandaian adalah semacam pola penalaran deduktif yang mengandung hipotese.
Konditional hipotesis adalah bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen. Premis mayornya mengandung pernyataan yang bersifat hipotetis.
Rumus proposisi mayor dari silogisme:
Jika P, maka Q
Contoh:
My         : Bila hujan, pakaian yang dijemur akan basah.
Mn         : Sekarang pakaian yang dijemur telah basah.
K           : Jadi, hujan telah turun.

3. Silogisme Alternatif
Silogisme alternatif atau silogisme disjungtif adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Adalah silogisme yang premis mayornya keputusan alternatif sedangkan premis minornya kategorial yang mengakui atau mengingkari salah satu alternatif yang disebut oleh premis mayor. Seperti pada silogisme hipotesis istilah premis mayor dan premis minor adalah secara analog bukan yang semestinya.
Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain.Proporsi mayornya merupakan sebuah proposisi alternatif, yaitu proposisi yang mengandung kemungkinan atau pilihan.
·         Proposisi minornya adalah proposisi kategorial yang menerima atau menolak salah satu alternatifnya.
·         Konklusi tergantung dari premis minornya.
Contoh:
Premis Mayor    : Ayah ada di kantor atau di rumah
Premis Minor     : Ayah ada di kantor
Konklusi            : Maka, ayah tidak ada di rumah.

4. Silogisme Entimen
Entinem berasal dari kata Enthymeme, enthymema (Yunani) yang berasal dari kata kerjaenthymeisthai yang berarti ‘simpan dalam ingatan’. Silogisme muncul hanya dengan dua proposisi. Merupakan penalaran deduksi secara langsung. Dan dapat dikatakan pula silogisme premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui.
Merupakan silogisme yang salah satu proposisinya dihilangkan tetapi proposisi tersebut dianggap ada dalam pikiran dan dianggap oleh orang lain. Entimen pada dasarnya adalah silogisme. Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.
Silogisme asli/awal :
Premis Mayor    : Karyawan yang lulus seleksi penerimaan pegawai BUMN dihubungi oleh bagian SDM
Premis Minor     : Ari dihubungi oleh bagian SDM
Konklusi            : Sebab itu, Ari adalah Karyawan yang lulus seleksi penerimaan pegawai BUMN
Entimen            : Ari adalah Karyawan yang lulus seleksi penerimaan pegawai BUMN, karena dihubungi oleh bagian SDM


Contoh Entimen :
Dia naik jabatan karena ia rajin bekerja
Anda naik gaji karena anda berhak menerima kenaikan jabatan itu
B.     INDUKTIF

Berfikir induktif adalah adalah suatu penalaran yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan empirik dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum. Dalam hal ini penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif. Untuk turun ke lapangan dan melakukan penelitian tidak harus memliki konsep secara canggih tetapi cukup mengamati lapangan dan dari pengamatan lapangan tersebut dapat ditarik generalisasi dari suatu gejala. Dalam konteks ini, teori bukan merupakan persyaratan mutlak tetapi kecermatan dalam menangkap gejala dan memahami gejala merupakan kunci sukses untuk dapat mendiskripsikan gejala dan melakukan generalisasi.
Ada 3 jenis penalaran induksi, yaitu : 

1. Generalisasi
Generalisasi adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomenal individual untuk menurunkan suatu inferensi yang bersifat umum yang mencakup semua fenomena. Generalisasi juga dapat dikatakan sebagai pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala, yang dimulai dengan peristiwa – peristiwa khusus untuk mengambil kesimpulan secara umum.
Contoh :
Bila seorang berkata bahwa mobil adalah semacam kendaraan pengangkut, maka pengertian mobil dan kendaraan pengangkut merupakan hasil generalisasi juga. Dari bermacam – macam tipe kendaraan dengan ciri – ciri tertentu ia mendapatkan sebuah gagasan mengenai mobil, sedangkan dan bermacam – macam alat untuk mengangkut sesuatu lahirlah abstraksi yang lebih tinggi ( = generalisasi lagi ) mengenai kendaraan pengangkut.
Generalisasi dibedakan dari segi bentuknya ada 2, yaitu : loncatan induktif dan yang bukan loncatan induktif. (Gorys Keraf, 1994 : 44-45)
Ø  Generalisasi Tanpa Loncatan Induktif (Generalisasi tidak sempurna)
Sebuah generalisasi bila fakta-fakta yang diberikan cukup banyak dan menyakinkan, sehingga tidak terdapat peluang untuk menyerang kembali.
Misalnya, untuk menyelidiki penyakit yang sering diderita oleh orang Indonesia pada umumnya, diperlukan ratusan sample untuk menyimpulkannya.
Contoh :
Hampir seluruh orang di Indonesia menderita sakit magh.
Generalisasi yang tidak sempurna juga dapat menghasilkan kebenaran apabila melalui prosedur pengujian yang benar.
Prosedur pengujian atas generalisasi tersebut adalah:
1. Jumlah sampel yang diteliti terwakili.
2. Sampel harus bervariasi.
3. Mempertimbangkan hal-hal yang menyimpang dari fenomena umum/ tidak umum.
Ø  Generalisasi Dengan Loncatan Induktif (Generalisasi sempurna)

Dalam loncatan induktif suatu fenomena belum mencerminkan seluruh faktayang ada. Fakta-fakta tersebut yang digunakan dianggap sudah mewakili seluruh persoalan yang diajukan. Dengan demikian loncatan induktif dapat diartikan sebagai loncatan dari sebagian evidensi kepada suatu generalisasi yang jauh melampauikemungkinan yang diberikan oleh ebidensi itu.
2. Analogi
Analogi yaitu proses membandingkan dari dua hal yang berlainan berdasarkan kesamaannya kemudian berdasarkan kesamaannya itu ditarik suatu kesimpulan. Kesimpulan yang diambil dengan analogi, yaitu kesimpulan dari pendapat khusus dengan beberapa pendapat khusus yang lain, dengan cara membandingkan kondisinya.
Tujuan Analogi
    - Meramalkan kesamaan
    - Menyingkap kekeliruan
    - Menyusun sebuah klasifikasi
Contoh :
    Kita banyak tertarik dengan planet Mars, karena banyak persamaannya dengan bumi kita. Mars dan Bumi menjadi anggota tata surya yang sama. Mars mempunyai atsmosfir seperti Bumi. Temperaturnya hampir sama dengan Bumi. Unsur air dan oksigennya juga ada. Caranya mengelilingi matahari menyebabkan pula timbulanya musim seperti di Bumi. Jika di Bumi ada makhluk. Tidaklah mungkin ada mahluk hidup di planet Mars.

3. Kausal
Kausal adalah paragraph yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat. Serta bahwa setiap kejadian memperoleh kepastian dan keharusan serta kekhususan-kekhususan eksistensinya dari sesuatu atau berbagai hal lainnya yang mendahuluinya , merupakan hal-hal yang diterima tanpa ragu dan tidak memerlukan sanggahan.
Contoh :
    Pada kata dewa-dewi, putra-putri, pemuda-pemudi, dan karyawan-karyawati.
Tujuan Kausal
Tujuan kausal terdapat dalam Hubungan Kausal Dapat berlangsung dalam tiga pola :
   a. Sebab ke akibat
    Dari peristiwa yang dianggap sebagai sebab menuju kesimpulan sebagai efek.
b. Akibat ke sebab
    Dari peristiwa yang dianggap sebagai akibat menuju sebab yang mungkin telah menimbulkan akibat.
c. Akibat ke akibat
    Dari akibat ke akibat yang lain tanpa menyebut sebab umum yang menimbulkan kedua akibat.
Contoh :
Pada sabtu sore terjadi badai salju, akibatnya jalanan ditutup karena dipenuhi oleh salju.
                 : http://softskillbi.blogspot.com/2014/03/deduktif.html

Rabu, 12 Maret 2014

Biarlah

Jadi salah kaprah jika jati diri diartikan sebagai karakter, mungkin karena sebuah penyampaian tak sesuai dengan penerimaan. Jika mengharap kebenaran dengan merasa paling benar, sebenarnya akan selamanya salah. Rasanya terlalu egois kalo kita selalu mengharapkan sesuatu yang sempurna. Terkadang beda kepala itu beda pemikiran, karena setiap manusia punya jalan dan sifatnya masing-masing.

Selasa, 19 Maret 2013

PENGANTAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN



BAB l
PENGANTAR PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
A.     Latar Belakang Kewarganegaraan dan Kompetensi yang Diharapkan
1.      Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan.
Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia yang dimulai sejak era sebelum dan selama penjajahan, kemudian dilanjutkan dengan era perebutan dan mempertahankan kemerdekaan sampai hingga era pengisian kemerdekaan menimbulkan kondisi dan tuntutan yangberbeda sesuai dengan zamannya. Kondisi dan tuntutan yang berbeda tersebut ditanggapi oleh bangsa Indonesia berdasarkan kesamaan nilai-nilai perjuangan bangsa yang senantiasa tumbuh dan berkembang. Kesamaan nilai-nilai ini dilandasi oleh jiwa, tekad dan semangat kebangsaan. Kesemuanya itu tumbuh menjadi kekuatan yang mampu madorong proses terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam wadah Nusantara.
      Semangat perjuangan bangsa yang tak kenal menyerah telah terbukti pada Perang Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Semangat perjuangan  bangsa tersebut dilandasi oleh keimanan serta ketkwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan keikhlasan untuk berkorban. Landasan perjuangan tersebut merupakan nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia.
     
2.      Kompetensi yang diharapkan dari Pendidikan Kewarganegaraan
a.      Hakikat Pendidikan
Masyarakan dan pemerintah suatau Negara berupaya untuk menjamin kelangsungan hidup serta kehidupan generasi penerusnya secara berguna (berkaitan dengan kemampuan spiritual) dan bermakna (berkaitan dengan kemampuan kognitif dan psikomotorik). Genarasi penerus terebut diharapkan akan mampu mengantisipasi hari depan mereka yang senantiasa berubah dan selalu terkait dengan konteks dinamika budaya, bangsa, Negara, dan hubungan internasional.Penddikan tinggi tidak dapat mengabaikan realita kehidupan global yang digambarkan sebagai perubahaan kehidupa yang penuh dengan paradoks dan ketakterdugaan. Karena itu, Pendidikan Kewarganegaraan dimaksudkan agar kita memiliki wawasan kesadaran bernegara untuk bela Negara dan memiliki pola pikir, pola sikap, dan prilaku sebagai pola tindak yang cinta tanah air berdasarkan Pancasila. Semua itu diperlakukan demi tetap utuh dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
B.     Pemahaman tentang Bangsa, Negara, Hak dan Kewajiban Warga Negara dengan  Negara atas dasar Demokrasi, Hak Asasi Manusia (HAM), dan Bela Negara
1.      Pengertian dan Pemahaman tentang Bangsa dan Negara
a.       Pengertian Bangsa
Bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat, bahasa dan sejarah serta berpemerintahan sendiri. Bangsa adalah kumpulan manusia yang biasanya terkait karena kesatuan bahasa dan wilayah tertentu dimuka bumi. Dengan demikian Bangsa Indonesia adalah sekelompok manusia yang mempunyai kepentingan yang sama dan menyatakan diri sebagai satu bangsa serta berproses didalam satu wilayah Nusantara/Indonesia.
b.      Pengertian Negara
Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang bersama-sama mendiami satu wilayah tertentu dan mangakui adanya satu pemerintahan yanga mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut.
c.       Teori Terbentuknya Negara
1.      Teori Hukum Alam. Pemikiran pada masa Plato dan Aristoteles.
Kondisi Alam,          Tumbuhnya Manusia,          Berkembangan Negara.
2.      Teori Ketuhanan. (Islam dan Kristen)
Segala sesuatu adalah ciptaan Tuhan.
3.      Teori Perjanjian (Thomas hobbes).
Manusoa menghadapi kondisi alam dan timbullah kekerasan. Manusia akan musnah bila ia tak mengubah cara-carany. Manusia pun bersatu untuk mengatasi tantangan dan menggunaka persatuan dalam gerak tunggal untuk kebutuhan bersama.
d.      Proses Terbentuknya Negara di Zaman Modern
Proses tersebut dapat berupa penaklukan, peleburan (fusi), pemisahan diri, dan pendudukan atas Negara atau wilayah yang belum ada pemerrintahan sebelumnya.
e.       Unsur Negara
1.      Bersifat Konstitutif.
Berarti bahwa dalam Negara tersebut terdapat wilayah yang meliputi udara, darat, dan perairan ( dalam hal ini undur perairan tidak mutlak), rakyat atau masyarakat, dan pemerintah yang berdaulat.
2.      Bersifat Deklaratif.
Sifat ini ditunjukkan oleh adanya tujuan Negara, undang-undang dasar, pengakuan dari Negara lain baik secara “de jure” maupun “de facto”, dan masuknya Negara dalam perhimpunan bangsa-bangsa, misalnya PBB.
f.        Bentuk Negara.
Sebuah Negara dapat terbentuk Negara kesatuan (unitary state) dan Negara serikat (federation).


Sumber :
1. Rangkuman Materi dari dosen pengajar.